Selamat jalan teman

Awal tahun

Sepertinya gw kenal dengan pria ini, iya pria yang gendong anak kecil itu,tapi siapa ya. Berusaha mengingat2 katalog muka di otak gw, tapi tidak berhasil. Hey, dia melihat gw juga, apa mungkin karena g ngeliatnya penuh selidik juga yah. Eh, dia nyamperin... 
Dia : Riee, sombong banget lu. (some old friends call me with arie)
Gw : (masih mencari di daftar katalog)
Dia : Ini gw, Yosi.  
Gw : Oalaaaaaah, Yosinya Vena? 
Dia : Iyaa 
dan percakapan pun mengalir. 

Lucu, kalau dipikir. Dibanding dengan istrinya Vena, gw jauh lebih dekat dengan Yosi. Tapi ketika g kuliah, dia kembali ke tanah asalnya. Kemudian cuma bertemu beberapa kali,ketika dia mau melewatkan natal dan tahun baru bersama Vena di sini.Memang gw jarang sekali bertemu dengan dia, tapi gw tidak pernah melihat dia sekurus itu. Benar-benar kurus sampai gw hampir tidak mengenali dia. 

Kemarin sore 

Ringtone nokia di handphone gw berbunyi, tanda sms datang, tumben biasanya sepi senyap ni hape. 
" Tlh berpulang k rumah Bapa, shbt kita tercinta, Yosi (suami Vena) di RSU Ruteng td pgi. Mari bdoa utknya. Smg ia dterima di sisi Bapa. Amin"
Tiba-tiba udara di sekitar gw terasa dingin. 

Oke, gw tau dia punya kanker otak di tubuhnya. Tapi itu udah beberapa tahun yang lalu, dan waktu itu sudah dinyatakan sembuh. :( ... Apa mungkin penyakitnya datang lagi.. Apa mungkin kurusnya dia, karena penyakit itu mengerogoti lagi. Tapi dia tidak terlihat sakit, selain kurus, dia terlihat biasa-biasa saja, tetap ceria seperti biasanya. Teman macam apa gw, sampai tidak tau sakit apa temannya itu. 

Sigh, sampe detik ini pun g masih berharap dia masih ada di dunia ini.  Gw masih pengen ngobrol dengan dia natal ini. Masih banyak yg gw ingin dengar dan ceritakan dengan dia. Tapi g sadar itu ga akan mungkin terjadi lagi. 

No comments: