Showing posts with label ziarah. Show all posts
Showing posts with label ziarah. Show all posts

Katedral Denpasar

Kali ini, gw diajak bokap ke gereja Katedral Denpasar. Sebenernya agak males untuk menunaikan ibadah hari ini, mana gw harus bangun subuh2 buta. Kan masih nuansa liburan.

Tapi apa daya, keinginan bokap adalah titah buat gw. Dari luar pas ngeliat, agak shock, apaan ini, jelek amat katedralnya, kayak gak terawat gini. Cks cks.

Begitu masuk ke dalam, gw pun tambah terperangah, tapi dalam artian berbeda... Cakeeeeeeep bgt gerejanya.


Hohohohoho terutama altarnya, suka deh sama idenya. Kaya Tuhan Yesusnya ada di dalam bola lampu besar. Kaya Yesus adalah jalan keluar untuk semua masalah kita. Dan detail2 gambar yang ada di dalamnya, bikin gw tidak bisa melepaskan mata dari situ. 
Belum lagi, ornamen patung malaikat yang berjaga di pilar depan altar. Jadi kebayang kalau malam mereka beneran bisa bergerak. *kayaknya gw kebanyakan nonton pilem

Begitu mata menengok ke kanan dan kiri, langsung terlihat lukisan-lukisan kaca yang indah. Sayang iphone gw ga bisa menangkap semua keindahan lukisan kaca itu. 

Tidak ketinggalan pula, kisah sengsara Tuhan Yesus yang menghiasi tembok. Berada di dalam Katedral Denpasar ini benar-benar memanjakan mata. WOI bukannya dengerin khotbah Romo, malah ngeliatin bangunan sambil jelalatan gitu .. Cks #tonyorDiriSendiri

-----------------------
Katedral Roh Kudus - Renon
Jl. Tukad Musi No. 1, Renon, Denpasar, Bali
Telp. (0361) 241303
Misa Harian: 06.30 (Senin, Selasa, Kamis), 18.00 (Rabu, Jumat)
Minggu: 07.00, 09.00, 17.30



Gua Maria Kanada

Kemaren gue, ke Gua Maria Kanada. Gaya ya ^_^, tapi sayangnya tempatnya bukan di Kanada yang ada di atas Amerika Serikat sana .. bukan bukan... ini letaknya di Rangkasbitung - Banten.

Loh kok disebut Gua Maria Kanada?
Karena gua maria ini terletak di dalam KAmpung NArimba DAlam ...wekekkekek tertipu yaaa.

Alamat lengkapnya?
Gua Maria Kanada terletak di dalam lokasi Akademi Keperawatan Yatna Yuana, di Jl. Jendral Sudirman Km.2, Kampung Narimba Dalam, Rangkas Bitung Banten.
Koordinat GPS : S6° 21' 04.6" E106° 16' 12.3"

Jadi apa yang menarik di sana?
Sama seperti gua maria-gua maria lainnya, ada pemberhentian pemberhentian jalan salib, dan tentu saja Gua Maria. Yang menarik adalah jalan menuju pemberhentian, kanan dan kiri yang dilihat pohon, serasa berjalan di dalam hutan ... Karena medannya tidak terlalu mulus, jangan pakai sepatu berhak atau sandal, gunakan sepatu sport (kalau ada), kalau ada tas ransel lebih bagus, dan jangan lupa bawa baju ganti, karena baju bisa basah dengan keringat setelah selesai melakukan jalan salib.

Oh iya hati-hati, jangan memegang pegangan yang disediakan oleh pengelola gua maria ini, karena ternyata pegangannya tidak mapan. Terutama pegangan dari kayunya . Pokoknya jangan deh, mending pegangan sama teman.

BERBAHAYAA !!!

Setelah sampai perhentian terakhir, penziarah mengikuti jalan turun langsung menuju ke gua maria, berdampingan dengan gua maria ada tempat untuk melakukan misa, untuk misa ini, walaupun ada tulisan ada 3 kali misa selama bulan maria dan bulan oktober, tetap harus konfirmasi kepada Paroki Santa Maria Tak Bernoda, Rangkasbitung, untuk permintaan diadakan misa. Silakan hubungi ke (0252) 201652, jangan lupa untuk menghubungi lagi beberapa hari sebelum hari ziarah.


Gua Maria Sumber Kahuripan

Minggu 25 Oktober, pukul 6 lebih 15 menit, rombongan peserta ziarek mulai bergerak meninggalkan paroki tercinta, Paroki Santo Ignatius - jalan malang. Diisi dengan tebak2an yang dipandu pak Sonny Paath dan paduan suara yang dipimpin pak Billy Tobing, dua jam perjalanan terasa begitu cepat berlalu. Akhirnya, kami pun tiba di gua maria sumber kahuripan.



Guanya sendiri terletak di bagian bawah gereja santo fransiskus cibadak yang terletak di belakang sekolah mardi yuana. Hihihihihi binguuung yah. Oh iya karena jalan masuk sekolahnya kecil hanya bisa dimasuki mobil , bis-bis tidak bisa parkir di dalam sekolah, melainkan parkir di lapangan besar yang terletak di seberang sekolah. Huff untung jarak perjalanan antara lapangan dengan jalan masuknya tidak jauh. Turun dari bis, kami langsung melangkahkan kaki menuju ... bukan, bukan menuju gua marianya :D.. tapi menuju toilet/wc umum. Menunaikan hasrat ingin pipis. Trimakasih Tuhan, wcnya jongkok. Hihihihihi gw tidak berlebihan kok wc jongkok itu anugrah untuk semua traveller... tapi kok tidak ada airnya yah... +_+, 2 wc di sebelah kanan ternyata rusak aliran airnya... yang lain tidak jauh berbeda, air yang mengalir sangat kecil. Padahal kan Sukabumi terkenal dengan sumber airnya yah.


Setelah puas melakukan pekerjaan wajib dari tubuh ini, kami berkumpul di lapangan besar dekat dengan tempat jalan salib, dekat patung Santo Fransiskus. Panitia membagi kami dalam 3 kelompok. 1 kelompok terdiri antara 13- 20 orang. Walaupun sudah dibagi ke dalam kelompok, rasanya sempit sekali tempatnya.. Hmm mungkin karena tempatnya kecil dan jalurnya pendek, jadi terasa sesak.

Uuuuuugh dan efeknyaaaa ternyata cukup menganggu. Bayangkan saja kalau yang sedang kebagian memimpin renungan perhentian, suaranya kecil dan tidak terdengar, sementara di samping kanan dan kiri kelompok terdengar suara2 lantang.Kalau kita tidak konsentrasi otomatis telinga ini mengikuti suara yang lebih besar.

Makanya konsentrasi! Bukannya sibuk ngeliatin kelompok orang,dri! :P

Hihihihihihi. Namun jalur pendek ini ternyata membawa keunikan tersendiri, agar tidak memakan tempat maka tiap spot dibuat untuk 2 pemberhentian. Di tiap pemberhentian dioramanya menggunakan stained glass. Psssst, daerah cibadak ini kan memang terkenal sebagai pengrajin stainned glassnya. Selain hasilnya bagus, pembangunan gereja ini juga memberi rejeki sendiri bagi masyarakat di sekitarnya.


Selesai melakukan napak tilas perjuangan Yesus Kristus, akhirnya kami tiba di Gua Maria Kahuripan. Guanya juga tidak terlalu besar, sedang2 saja. Ada yang menarik perhatian g, yaitu sumber air yang terletak di samping gua; yang katanya berasal dari gunung halimun dan dipercaya sebagai salah satu sumber air terbaik di pulau jawa. Dan konon katanya bisa langsung diminum tanpa dimasak dulu.

Dan seperti sumber2 air lainnya yang berada di samping gua. Air yang berasal dari sana bisa mengabulkan doa2 kita. Makanya banyak dari para penziarah membawa pulang air tersebut. Tenang, air di sini tidak dipungut bayaran, cukup membawa botol penampungan saja. Lupa membawa botol? Pihak gereja sudah menyediakan tempat2 untuk membawa pulang air tersebut. Cukup membayar 6000 saja, anda sudah bisa membawa tempat air berbentuk Bunda Maria. Di sini tidak ada penjaganya, paroki Santo Fransiskus hanya menaruh 1 kotak di sumber air tersebut, dekat tempat botol air tersebut. Tinggal hati dan pikiran saja yang berbicara, mau memasukan uang pengganti tempat air tersebut atau tidak.


Di sebelah kanan gua, ada ruang kecil untuk berdoa. ruang itu langsung menghadap ke patung bunda maria. Di bawah gua ada kamar mandi, lengkap dengan gayungnya. tapi dilarang memakai sabun dan shampoo. Kalau dirasa kurang hanya membersihkan kepala dan kaki, silakan membasuh diri di dalam sana.

Selesai berdoa rosario di depan gua,mengambil air dan membasuh diri, kami menikmati snack yang dihidangkan oleh pengurus gereja. Menyenangkan menikmati teh/kopi hangat bersama getuk dan singkong rebus. Disertai pemandangan alam yang menyegarkan mata dan tubuh ini. Sehabis itu, kami langsung mengikuti misa minggu bersama 3 rombongan penziarah lainnya.


Misa ini memang misa yang khusus diadakan untuk para penziarah, diadakan setiap hari minggu pukul 11. Petugas misa juga berasal dari para penziarah. Sebelum misa, dibagikan kertas yang bisa diisi dengan permohonan kita. Kertas-kertas itu akan ditaruh di depan altar untuk dibakar. Kabarnya permohonan penziarah yang datang ke gua maria sumber kahuripan ini banyak yang dikabulkan. Dan hal ini membuat gua maria ini menjadi terkenal. Oh iya, fyi aja, gereja ini setiap kamis pukul 5.30 sore melakukan misa di depan gua maria, khusus untuk ujud khusus.


Setelah misa, waktunya makan siang. Lezat bukan main masakannya, padahal cuma makan sayur asem krupuk sambal dan empal. Makan siang sampai puas bersama snack cukup dengan uang 20 ribu saja. Makan siang menjadi bertambah nikmat, karena dilakukan secara bersama-sama. Tidak cuma dengan peserta ziarek dari gereja ignatius saja. Tapi juga bersama dengan kelompok penziarah yang lain. Walaupun tidak mengenal satu sama lain, tapi keramahan yang saling ditawarkan membuat makanan yg lezat ini bertambah nikmat.

Baidewaaaaay, nama gua maria ini mempunyai makna mendalam bagi paroki ini. Sumber kahuripan berasal dari bahasa sunda yang artinya sumber kehidupan. Sebelum ada gua ini, paroki Santo Fransiskus yang hanya dihuni 400 jiwa 97 kk ini bisa dikatakan sebagai paroki yang selalu difisit. Namun setelah gua maria ini didirikan dan banyak penziarah yang datang, paroki ini mulai bisa bernapas lega. Tuh kan berkat gua maria ini, paroki Santo Fransiskus jadi bisa hidup dan bergeliat. :D

Pssst, untuk menarik hati para penziarah, di gua maria ini, napak tilas perjalanan nya akan dibuat menanjak dan berliku. Wah tidak perlu jauh2 ke sendangsono nih. Selain itu berita penting lainnya sakramen maha kudus akan dibuka selama 24 jam untuk para penziarah. Wah benar2 dimanjakan. Semoga rencana2 ini cepat terwujud yah ^_^/

-------------------------------
Gua Maria Sumber Kahuripan
Gereja Paroki Santo Fransiskus Asisi Cibadak
Jl. Perintis Kemerdekaan no.29 Cibadak Sukabumi
+0266-531364