References di Autodesk Max

Waktu gw mau (ups terpaksa tepatnya) pindah ke program autodesk max, karena di tempat kerja gw yang baru menggunakan pipeline ini. Teman seprofesi sudah mengingatkan, bahwa di Max tidak ada "reference". Gw pikir ah masa sih, mungkin saja temen gw ini, belum tau terlalu dalam, karena dia juga sama barunya sebagai user Max.

Ketika akhirnya gw menyentuh si Max juga, gw seneng sekali karena menemukan option references, bahkan ada empat anak option di dalamnya :
  • Inherit Container : memasukan container (sebuah objek yang berfungsi untuk mengrup objek-objek lain, dan mengontrol grupnya, nah container ini bisa disimpan pada file terpisah dengan mengunakan container command) ke dalam scene yang sedang dimainkan.
  • Xref Objects : ngereference objek ke dalam scene yang sedang dimainkan.
  • Xref Scene : ngereference scene A ke dalam scene yang sedang dimainkan.
  • dan File Link Manager : masukin link DWG,DXF, FBX ke dalam scene yang sedang dimainkan.
Sejauh gw menggunakan max (sudah hampir=sebulan) , gw baru menggunakan Xref Objects dan Xref Scene yang fungsinya kira-kira sama dengan reference editor di Maya namun telah dipecah menjadi dua option. Awalnya, gw teramat sangat lega, karena kedua option ini berjalan amat sangat baik di ..... rig BIPED....

Namun pipeline untuk series yang sedang dikerjakan di tempat gw bekerja ini, tidak menggunakan BIPED (yeaaaaaaaah). Dan persoalan baru pun muncul.

Xref di autodesk Max, sepertinya diciptakan untuk bermusuhan dengan bones rig. Menggunakan xref objects untuk mereference sebuah bones rig. Sama saja seperti menghilangkan semuanya baik model, maupun rignya. Benar-benar hilang, tak berbekas. Hey kamu xref, berhentilah bertingkah seperti pesulap. Dan kembalikan rig ku.

Sementara ketika dicoba lewat xref scene, hooray, modelnya ada, tapi, rignya tidak bisa dipilih dan digerakan. Haiiiiiiiz apa-apaan ini ...... panik,coba-coba nyari solusi lewat om google, tapi ga nemu, ntah keywordnya yang salah atau ini software memang tidak dirancang untuk pipeline animasi.

Lalu, memang kenapa harus reference?
Well, kalau ngerjain cuma project personal sih, mungkin tidak terlalu masalah. Tapi, ketika sudah masuk ke dalam proses produksi dengan pipeline yang melibatkan banyak orang. Aaarrrgh, ini masalah besar.

Tunggu, tunggu, apa sebenarnya yang dimaksud dengan reference ini?
Kalau kita berbicara tentang software tridi, berarti, reference yang dimaksud di sini, memasukan sebuah object baik itu yang dirig atau tidak ke dalam scene, namun object yang dimasukan ini, hanya sebuah proyeksi dari object yang sesungguhnya berada di tempat lain. Hmm bingung? Oke bayangkan ada botol minum di dalam kulkas, lalu botol tersebut ditaruh di atas meja, tapi sebenarnya botol minum yang asli tetap berada di dalam kulkas, dan tidak tersentuh. Kita hanya bermain dengan botol duplikat di atas meja yang terhubung dengan yang di dalam kulkas. Soal terhubung, kira-kira begini : Kalau botol minumnya yang ada di kulkas, kita ganti dengan jenis lain, botol yang ada di atas meja berubah mengikuti bentuk botol baru yang ada di kulkas.Bingung? Baca ulang !!!

Oke, lalu apa yang menjadi masalah besar?
Di dalam sebuah produksi animasi yang melibatkan banyak artis dan banyak departemen, tanpa reference, bisa membuat frustasi produksi, terutama para animatornya. Ketika produksi sedang berjalan, perubahan kerap terjadi mengikuti kepentingan scene yang akan dibuat. Misal, tiba-tiba ada perubahan karakter A perlu ditambahin pita di rambutnya. Kalau di Maya atau Xsi, hal ini akan menjadi suatu hal yang sangat mudah, tinggal replace file asli karakter yang belum dianimasi, atau mengganti pathnya dengan yang path yang mengarah ke alamat karakter yang baru.

Sementara di Max, hal ini, agak mustahil terjadi, setidaknya kalau autodesk tetap tidak mau merubah xRefnya pada max. Setelah mencari tau lewat om google, cara termudah mungkin dengan save animationnya, lalu meng-merge tiap shot yang akan dirubah. Coba bayangkan kalau ada lebih dari duapuluh shot yang harus mengulang tahap seperti ini. Selain membuat frustasi, hitung berapa waktu produksi yang terbuang percuma.

Jadi maya lebih baik daripada max?
Well, gw masih berprinsip keduanya hanya alat. Tapi berhubung alat-alat ini harusnya membantu proses produksi, jadi tolong wahai para pengembang software, bantulah kami, para (wannabe) animator manja ini. Anyway Maya juga tidak sesempurna itu, dia juga punya banyak kelemahan, terutama dalam hal save animation file, tanpa script tambahan, eugh rasanya pengen banting komputer, karena selalu gagal. Tapi kalau boleh memilih, gw jauh ... jaaaauh lebih suka, kalau max, mengembangkan xRefnya sehingga bisa sama kuatnya dengan sistem reference yang ada di maya atau xsi.

Oleh karena itu gw sangat amat sangat mendukung saran dari freed untuk Autodesk Max (loh kok jadi promosi), mari diklik saudara-saudara, biar didengar oleh autodesk.

nb.
kalau ternyata ada cara yang amat sangat memudahkan proses references di Max, bagi-bagi dung caranya.

No comments: