The Story of Animation



The Story of Animation from David Tart on Vimeo.

David Tart dengan tepat menggambarkan proses animasi secara singkat untuk orang awam. Terutama penggambaran animasi di dalam pabrik. Karena prosesnya memang seperti proses pabrik, ada proses dari hulu ke hilir, dan melibatkan banyak orang, hmm mungkin bukan orang, karena seorang artist 3d generalis bisa melakukan semua proses tersebut, lebih tepatnya melibatkan banyak jenis pekerjaan.

Seperti yang dimainkan di dalam the story of animatio, ketika kamu mau membeli jasa pembuatan animasi, sebenarnya sudah dihitung oleh para produser, berapa uang yang diterima, kapan schedulue akan deadline. Nah berhubung gw tidak tahu terhadap pekerjaan produser itu apa, dan tidak tahu terlalu banyak mengenai proses 2d animasi, walaupun sebenernya di 3d animasi pun pengetahuannya masih cetek. Gw akan mencoba sedikit menjelaskan proses di dunia 3d.

From #

Tentunya sebelum memulai sebuah animasi, baik itu film pendek, serial atau bahkan layar lebar. Harus ada sebuah ide yang memulai proses ini. Dari ide tersebut, akan dikembangkan lagi menjadi sebuah konsep atau sebuah naskah, keduanya bisa jalan berbarengan (walaupun tidak disarankan), atau salah satu dari mereka mempengaruhi yang lain.

Dari konsep tersebut terbagi menjadi beberapa bagian. Mau seperti apa sih bentuk animasi (kartun, snappy, realistis atau bagaimana?), siapa sih targetnya (balita, anak sekolah, dewasa), seperti apa karakternya (gendut,kurus,tinggi,pendek), bagaimana bentuk barang yang akan digunakannya (props), seperti apa lingkungan tempat dia bermain (environtment), mau bagaimana bentuk warna dan hasil akhirnya? Semuanya digodok dalam proses R&D.

Masih dalam proses r&d, semua hal tersebut terutama konsep bentuk animasi, karakter dan props yang akan dipakai akan mempengaruhi proses pembuatan 3d model dan RIGnya. Apa itu rig?

#, rig

Simplenya begini, badan manusia terdiri dari daging dan tulang, di dunia 3d, daging manusia diibaratkan sebagai model mesh 3d, dan tulang yang menggerakannya disebut rig. Kalau liat di gambar, lingkaran-lingkaran yang ada di sekitar mesh itulah yang disebut rig. Perlakuan rig untuk animasi snappy dengan animasi realsistis tentunya berbeda. Bentuk karakter dengan kaki panjang tentu perlakuan saat membentuk rignya beda dengan karakter berkaki pendek.

Dari rig-rig yang sudah jadi, terutama untuk rig karakter, dibuatlah library animasinya, yang berisi bentuk-bentuk animasi yang akan digunakan berulang-ulang dalam proses produksi. Seperti cara dia berjalan, cara dia duduk, cara dia berlari dan sebagainya.

Sebelum meneruskan alur pembuatan animasi, kita kembali ke naskah, dari sana dan dengan konsep yang ada, maka mulai dibuat storyboard, bersamaan dengan itu dibuat pula "sound" awal yang berfungsi untuk menjadi patokan dalam menentukan waktu dalam menganimasi. Keduanya, potongan- potongan gambar pada storyboard dan sound awal ini akan digabung dalam sebuah film, yang kita sebut animatic. Mulai dari sini pula ditentukan berapa frame per second yang akan dipakai. Mau berapa panjang durasinya.

contoh animatic dari video klip gorrilaz

contoh potongan scene cut

Setelah timing/durasi disetujui oleh sutradaranya, mulai deh animatic tersebut dipotong-potong lalu mulai dibagi ke dalam scene/shot, untuk kemudian menjadi patokan animator dalam proses animasinya. Proses ini biasanya kita kenal dengan scene cut.

Rig beserta librarynya, sound dan environtment digabung dalam sebuah file software 3d dengan berpatokan dari scene cut untuk membuat layout bagi scene yang akan dianimasi.

~ bersambung ~

No comments: