Awalnya sih gak terlalu niat untuk dateng ke Asean Jazz Festival, apalagi gw bukan pendengar setia aliran musik ini. Gw cuma kebetulan punya lagu2 Jamie Cullum dan Balawan. Dan kebetulan juga Asean Jazz yang baru pertama kali digelar ini menampilkan Balawan yang memang sudah lama ingin gw liat live shownya. Penasaran apa sebagus yang gw denger di itunes.
Hujan deras melanda batam malam itu. Buat semua crew dan penonton yang udah standby dari sore mungkin nyebelin yah, waktu manggung dipotong jadi setengah jam tiap musisi yang masih dipotong lagi buat masang alat2 dan check sound. Tapi buat gw pribadi cukup menguntungkan juga, karena jadi sempet menikmati pertunjukan Glen Dauna (musisi urutan ketiga malam itu) yang tadinya dijadwalkan untuk manggung jam 5 sore. Hihihi, sementara kita baru nonggol sekitar jam 8-an.
Gw yang sama sekali tidak punya pengetahuan musik jazz. Salah mengira kalau Glen Dauna itu adalah pria plontos berbaju putih. Habis yang terlihat aktif di panggung, bukan pria yang berada di balik keyboard. Ya iyaaaaalaaaah Dri, masa si Glen joget2 di depan sambil bawa keyboard... Huehehehehe...
Puas dengerin Glen Dauna dan si kepala plontos, sekarang waktunya Adrian Adioetomo. Gak perlu diraguiin lah kemampuan bermusiknya ... keren pisan... dan kostum yang dia pakai, gaya pisan lah.Cuma sayang lebih lama check sound nya dibanding mainnya.
Habis Adrian, waktunya Tao Kombo (Nikita Dompas – gitar, Philippe Ciminato – perkusi, Donny Sundjoyo – Doublebass, Ali Akbar Sugiri – piano, dan Sandy Winata- drum set).... I really really love them....Denger2 mereka dah rilis album February kemaren, cari ah nanti di Jakarta. Maen 4 kali di panggung yang sama (2 diantaranya menemani penampilan Glen Dauna, Mint, Rieka Roslan ), gak membuat mereka terlihat lelah. Malah keliatan banget kalau mereka sangat menikmati pertunjukan malam itu, ups salah menikmati musik yang mereka mainkan. Melihat cara mereka bermain, benar2 menyenangkan hati ini.
Kemudian acara dilanjutkan dengan penampilan Imel Rosalin. Itu loh, pengarang lagu soundtrack strawberri.Waktu, Imel pindah main dari Grand Piano ke keyboard, dia sempat bawa buku musiknya yang bergambar winnie the pooh (sepertinya). Wah, pas banget sama suaranya yang mengingatkan pada suara anak kecil, Sayang malam itu dia gak mau mainin lagu2 swing, padahal kan malam2 gini asik kalo dengerin swing, gak jadi ngantuk.
Dilanjutin pertunjukan dari para musisi negeri tetangga, diawali oleh Mint – pemain saxophone dari Thailand , doh suaraaaaanya lembut dan kecil banget sampai pas dia berkata2 gw gak denger apa yang dia bilang (padahal gw dah di depan panggung). Tapi musik yang dia bawain... hohoho....kereeeeen.....Apalagi pas dia sama Sandi Winata bergantian bawain musik dari biasa ke lembut terus ke lembut banget (sampai seperti terdengar lirihan). Terus abis itu dibawain langsung ke keras. Hohoho kereeeen banget.
Habis Mint plus Tao Combo yang keren bgt, giliran Melisa Tham. Dari semua penampilan yang ada, Melisa benar2 tidak meninggalkan kesan apa2 buat gw. Tiba muncul di panggung, terus selesai nyanyi balik lagi ke belakang pangung. Dan sialnya gw sama sekali tidak bisa ingat apa yang dia nyanyikan. Hmmm, mungkin ada yang salah dengan gw.
Selain Mint dan Melisa ada penampilan Lewis Pragasam ( sebenernya sih dia main sesudah Rieka Roslan, cuma behubung gw satuin potonya, ditulisnya di sini aja yah). Lewis keren lah, sama kaya komentar gw buat Adrian. Ga usah diragukan kemampuannya.
Selanjutnya Rieke Roslan- mantan personil the groove,wow ... satu2nya musisi jazz yang malam itu mengoyangkan penontonnya. Lagu terbarunya, yang gw lupa judulnya, benar2 enak buat dipakai bergoyang. Sayang penonton2 di depan terlalu malu2 buat joget. Sementara yang dibelakang heboh jejingkrakan (hohoho baru pertama kali gw liat cical loncat2 kaya gt – untung ada yang pideoin). Benar2 membuat segar, mata yang hampir mengantuk ini.
Indro Hardjodikoro dalam berbagai pose
Eh gw sempet poto bareng looooh sama dia (harus nagih indra buat potonya). Low profile (sempet2 jalan2 , berbaur dengan penonton, mau diajak poto2)... Huehehehehehe... Tapi kemampuannya... Gak perlu ditanya lagi. Sayang gak ada lagi yang jalan2 di sekitar area festival, selain dia.
Dan yang terakhir, yang ditunggu2 BALAWAN .... hueheheheh... akhirnya bisa mendengar dan melihat langsung... Dan hasilnya sama kerennya dengan yang gw denger di itunes, eh salah deng, lebih keren. Jari2nya benar2 menyihir, cuma kaya dielus2 doang (sangking cepetnya), kok bisa menghasilkan suara indah itu. Sayang sama kaya Adrian, lebih lama sound checknya dibanding maennya, dan kenapa lagu kesayangan gw (semua bisa bilang) gak dimainin :(
Senang,puas dan gak nyangka Batam bisa buat even sebagus ini. Dengan sound system, pencahayaan dan live shot yang bagus banget. Salut buat eo nya.... Sayang gw gak nonton hari kedua (bablas ketiduran sampai besok paginya)
foto : flickr
5 comments:
Eh Batam tho? Kirain di Jakarta
tsk...reportase acara jazz lebih panjang dari postingan sebelumnya, jangan2 ini nih yg paling berkesan selama di batam
achmadi : iya di batam ...
cicalthecute : gak kok, ini salah satu yang berkesan, tapi bukan yang paling berkesan .... lagian kayanya kebanyakan poto2nya
i thought will be a boring show secara saya ga suka jazz. ternyata... fun juga hehehhe... ah sound systemnya ga bagus... :(
dem ... gw lagi di Jkt waktu acara ini ..
Post a Comment