Tangkuban Perahu

Sebagai orang Indonesia, tentu kalian mengenal dung, salah satu dongeng populer di nusantara ini, yup cerita tentang Dayang Sumbing dan Sangkuriang. Tapi kalau tetap ga tau, ya coba dibaca dimari kisahnya .. Tapi sebenernya yaa .. Tangkuban perahu itu salah satu gunung api di Indonesia yang masih aktif dan terletak di Propinsi Jawa Barat.

Nah gimana caranya ke sana?  Kupipes dari wiki :
  • Rute jalan untuk sampai di kawasan obyek wisata Gunung Tangkuban perahu adalah melewati pintu tol Pasteur, dilanjutkan ke Jl. Dr. Djunjunan - lanjut ke Pasirkaliki - melewati Sukajadi - Setiabudi - Lembang lalu sampai ke lokasi Tangkubanparahu (Gerbang Atas).
  • Bila keluar melalui pintu tol Padalarang (via Cipularang), bisa ambil arah ke Cimahi lalu belok ke kiri melalui Jl. Kolonel Masturi, lalu terus saja ikuti jalan Kolonel Masturi hingga ujungnya (melewati daerah kecamatan Cisarua dan kecamatan Parongpong, Kab. Bandung Barat), lalu saat bertemu pertigaan Jl. Raya Lembang, belok kiri dan terus saja ikuti jalan melewati markas Brimob dll., ketika sudah melewati plang Tahu Tauhid di sebelah kiri maka sekitar 200 meter lagi akan sampai di Gerbang akses ke wisata kawah Tangkuban Perahu (kiri jalan).
Tangkuban Perahu sebenarnya punya tiga belas kawah, tapi biasanya tiga kawah andalan utamanya, menjadi sasaran para wisatawan : Kawah Ratu yang letaknya lebih di atas, Kawah Upas (di barat kawah ratu) dan Kawah Domas (di utara kawah ratu) dan lebih ke bawah.


Di Kawah Ratu, kamu bisa melihat keindahan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata. Cuma macetnya itu loh menuju ke sana, duh kayanya bakal mikir dua kali kalau disuruh ke sana lagi. Tidak banyak yang bisa kamu lakukan di sekitaran kawah ratu, selain :

 
 Tentu saja melihat dengan mata sendiri, lukisan 4 dimensi dari Yang Maha Agung

Poto-poto lah, buat apa ke tempat wisata kalau ga buat dipamerin di jejaring sosial. #eh

Naik kuda dung, kalau takut kamu juga bisa sewa kudanya untuk foto2 aja. 
Jauh lebih murah ongkosnya.

Makan jagung
Beli topi boneka
tiket per orang (lokal) Rp.13.000,- (turis asing) Rp.35.000
tiket kendaraan motor (roda dua) Rp. 4.000,- (roda empat) Rp.9.000,-

No comments: