Tari Barong

Siapa yang tidak mengenal barong di Indonesia ini? Barong adalah karakter dalam mitologi Bali. Ia adalah raja dari roh-roh dan menjadi lambang kebaikan. Barong mempunyai musuh, bernama Rangda. Sebagai ratu para leak, Rangda melambangkan kebatilan. Pertempuran keduanya sering ditampilkan dalam bentuk sendratari.

Tahun ini, gw cukup beruntung. Bisa memberikan hadiah pada mata ini, untuk menyaksikan sendratari Barong Ket. Karena perjalanan ini mendadak, dan gw pergi tanpa persiapan. Jadi gw membeli tiket di tempat. Harganya cukup mahal 100.000 IDR. Belakangan baru tau, tiket bisa dibeli online dengan harga 70.000 IDR di sini. Duh rugi banget kan gw >< .

Anyway, gw akan menulis ulang apa yang tertulis di lembar yang dibagikan waktu mau duduk manis menonton pertunjukan sendratarinya. Jadi begini ceritanya ...

Pembukaan

 ~ barong dan kera sedang bermain-main di dalam hutan ~

 ~ pertempuran barong dan kera dengan tiga orang bertopeng ~

Barong dan kera sedang berada di dalam hutan yang lebat. Kemudian muncullah tiga orang bertopeng membuat tuak di tengah-tengah hutan. Anak salah satu dari mereka telah dimakan oleh harimau. Ketika melihat Barong, ketiga orang tersebut sangat marah dan menyerang harimau (Barong) tersebut. Di dalam perkelahian ini hidung di antara salah seorang dari mereka digigit sang kera.

Babak Pertama


Dua orang penari yang merupakan pengikut-pengikut rangda muncul. Mereka mencari pengikut dewi Kunti yang sedang dalam perjalanan untuk menemui patihnya

Babak kedua 

 ~ pengikut-pengikut Dewi Kunti ~

   
 ~ di belakang pengikut dewi kunti, ada pengikut Rangda yang berubah rupa menjadi setan ~

~ para pengikut Dewi Kunti berusaha mengusir pengikut Rangda ~

Pengikut-pengikut Dewi Kunti pun tiba. Salah seorang dari pengikut Rangda berubah rupa menjadi setan semacam Rangda.  Dan memasukkan roh jahat kepada pengikut Dewi Kunti yang menyebabkan mereka bisa menjadi marah. Kedua pengikut Dewi Kunti kemudian menemui Patih dan bersama-sama menghadap Dewi Kunti.

Babak Ketiga

 ~ patih dan para pengikut dewi kunti ~

~ Sadewa diikat di depan Istana Sang Rangda ~

Dewi Kunti telah berjanji kepada Rangda untuk menyerahkan Sadewa, anaknya, sebagai korban. Sebenarnya Dewi Kunti tidak sampai hati melakukan hal tersebut. Namun setan memasui roh jahat kepadanya. Menyebabkan Dewi Kunti marah dan memintah Patih untuk membuang Sadewa ke dalam hutan. Patih tersebut juga tidak luput dari kemasukan roh jahat. Sang Patih tanpa rasa kemanusiaan menggiring Sadewa ke hutan dan mengikatnya di depan Istana Rangda.

Babak Keempat

 
~ Dewa Siwa turun dan memberikan keabadian hidup kepada Sadewa ~

~ Rangda menemui Sadewa ~

 ~ Rangda siap membunuh Sadewa ~
~ Rangda meminta Kalika untuk membantu membunuh Sadewa ~
~ Rangda dan Kalika mau membunuh Sadewa ~
~ Rangda berusaha membunuh Sadewa, tapi gagal saudara-saudara ~
~ Sadewa mengantarkan Sang Rangda ke surga ~

Turunlah Dewa Siwa dan memberikan keabadian hidup kepada Sadewa. Kejadian ini tidak diketahui oleh Rangda. Kemudian datanglah Rangda untuk mengoyak-ngoyak dan membunuh Sadewa. Namun Sadewa tidak dapat dibunuh. Rangda menyerah kepada Sadewa dan memohon untuk diselamatkan agar dengan demikian ia bisa masuk surga. Permintaannya dikabulkan Sadewa, dan Sang Rangda pun mendapat surga. 

Babak Kelima

~ Kalika yang menjelma menjadi babi hutan, dikalahkan Sadewa ~ 
~ Sadewa berperang melawan Kalika versi burung ~
~ Sadewa dan Kalika berperang dalam bentuk Barong dan Rangda ~ 

~ para pengikut Barong dikalahkan oleh Rangda ~

Kalika juga menghadap Sadewa untuk diselamatkan, tetapi keinginannya ditolak. Penolakan tersebut meninggalkan perkelahian dan Kalika berubah menjadi babi hutan. Dalam pertempuran ini, Sadewa memperoleh kemenangan. Kalika kemudian berubah lagi menjadi burung, tetapi juga berhasil dikalahkan Sadewa. Terakhir Kalika berubah menjadi Rangda. Karena saktinya Rangda ini, Sadewa tidak berhasil membunuhnya. Untuk menyamai kekuatan Rangda, Sadewa berubah menjadi Barong. Pertarungan keduanya menjadi abadi, tidak ada yang menang dan tidak ada yang kalah. Sebagai penutup,  muncul pengikut-pengikut Barong masing-masing dengan kerisnya saat mereka mau menolong Barong dalam pertarungan melawan Rangda. 

Sehabis menonton sendratari ini, muncul pertanyaan di dalam kepala gw. Kenapa para pengikut Barong tersebut mati, bukankah selama ini kita diajarkan bahwa kebaikan mengalahkan kejahatan. Tapi kenapa sepertinya Rangda yang mengambarkan kebatilan seperti mendapatkan kemenangan? 

Buat kamu yang berminat menonton silakan luangkan waktu ke Batubulan. Pertunjukannya ada setiap hari, pukul 09.30 WITA. Datang setengah jam lebih awal, agar bisa berfoto dengan para penari Balinya. Gratis, kecuali kamu minta dicetakin photonya oleh mereka.  

No comments: