Schedule
Sabtu, 8 agustus 200905.00 - 10.00: perjalanan bandung - jakarta - bogor (nyampe di stasiun krl bogor)
10.00 - 11.00: brunch di gang selot (jalan kaki ato naik angkot dari stasiun)
11.00 - 13.00: kebon raya bogor (jalan kaki dari gang selot)
13.00 - 15.00: makan siang di gumati (naik angkot 200m dari kb raya)
15.00 - 17.00: nongkrong di lasagna gulung (naik angkot sekali dari kb raya)
belanja-belanji di PIA Apple
17.00 - : nongkrong di DBC (jalan kaki/naik angkot dari PIA Apple)
10.00 - 11.00: brunch di gang selot (jalan kaki ato naik angkot dari stasiun)
11.00 - 13.00: kebon raya bogor (jalan kaki dari gang selot)
13.00 - 15.00: makan siang di gumati (naik angkot 200m dari kb raya)
15.00 - 17.00: nongkrong di lasagna gulung (naik angkot sekali dari kb raya)
belanja-belanji di PIA Apple
17.00 - : nongkrong di DBC (jalan kaki/naik angkot dari PIA Apple)
Stasiun Cikini - Stasiun Bogor
Sehari sebelumnya gw sudah dengan tekun mempelajari jadwal kereta api dari om hasant. Ekonomi ekspress dan Pakuan, dua-duanya sama-sama menarik. Ekonomi ekspress jelas lebih murah dari Pakuan (12 rebu). Ekonomi ekspress berhenti-henti di tiap stasiun, lebih berasa petualangannya. Sementara Pakuan cuma berhenti di stasiun2 tertentu,lebih hemat waktu. Dan faktor ini yang membuat gw memilih pakuan.
Oke, pilihan kereta sudah diputuskan, selanjutnya jam keberangkatan. Kalau mengikuti jadwal dengan bunda dan Anom yang berangkat dari bandung sekitar jam 6, berarti gw harus ambil kereta sekitar jam 8 supaya bisa berangkat bareng dengan mereka. Karena tidak memungkinkan kalau ke Gambir, tempat Bunda dan Anom tiba, gw akhirnya memutuskan mencari stasiun terdekat yang bisa gw capai. Dan stasiun Cikini, menjadi pilihan yang paling tepat (karena Pakuan tidak lewat stasiun manggarai, stasiun paling dekat dari rumah gw).
Berangkat dari rumah jam 8, sampai sana sekitar 10 -15 menitan. Kereta baru tiba jam 8.30. Berarti masih ada waktu 15 menit buat nunggu. Keluarin ipod, duduk tenang di sana. Lirik kanan kiri, ternyata banyak objek menarik buat dipoto, gatel rasanya pengen motret, gw mencari kamera gw di tas. DAAAAAAMN!!!! Kamera nya kok ga ada. Padahal gw dah bawa batre cadangan dan tentu saja charge-an buat batre utama. Uuuuuuuuuuugh , ada di mana ya. Semoga aja ketinggalan di rumah. Telephone ke rumah, minta dicariin dan dianter ke cikini. Beberapa menit berlalu, gw coba lagi telephone ke rumah, katanya mereka ga nemuin kamera gw, dan malah nyuruh gw cabut aja. Yah, kan gw mo poto2 di sana2,masa peralatan tempur utamanya ga ada. Akhirnya keputusan nekat dijalankan, gw balik ke rumah. Lagian hati ini ga nyaman, di pikiran gw cuma ada satu harus ngeliat dengan mata gw sendiri kalo kameranya emang gak ada di rumah. Untung tiket keretanya ga ada jamnya, dan kata penjaga tiketnya gw nanti boleh masuk lagi, ke dalam ruang tunggu keberangkatan tanpa perlu beli tiket lagi. Makaaasiiih, pak penjaga tiket.
Balik ke rumah, ternyata kamera gw udah ada di meja kerja nyokap,ambil kamera langsung cabut lagi ke cikini. Sampai cikini, kereta selanjutnya berangkat jam 9.30. Hmmm berarti gw harus menunggu setengah jam sebelum bisa berangkat ke Bogor.Gagal deh sekereta sama Bunda dan Anom. Tepat jam setengah 10, pakuan pun tiba. Lumayan kaget juga gw. terawat banget keretanya :D ... dibandingkan krl2 dalam kota, yang tidak terawat. Kalau semua kereta seperti ini di Jakarta, gw pasti dengan senang hati, kemana2 naik kereta. Petugas pemeriksa karcisnya juga galak2, sepertinya di gerbong sebelah ada yang bermasalah, karena pak pemeriksa karcis tidak beranjak2 dari depan seorang penumpang, sambil memasang tampang galak. Gosipnya kalau ketauan tidak punya karcis, didenda sampai 3x lipat harga karcis.
Stasiun Bogor - Kebun Raya Bogor
Akhirnya tiba jugaa di stasiun bogor. Maksud hati sampai sana langsung menghubungi bundhoot. Tapi apa daya batre handphone gw tiba2 drop total, ga bisa dipake nelepon, setiap kali nelepon langsung mati. Cuma kuat buat nerima sms Sux lah. Daaaaaamn, di tengah2 situasi seperti ini lah . Sigh ... Berdasarkan sms terakhir yang gw terima dari Bundhoot, mereka sedang menunggu gw di depan Kebun Raya. Berarti tujuan selanjutnya, tentu saja ke Kebun Raya Bogor dung. Tanpa petunjuk lebih jelas, bagaimana cara ke sananya. Dan kenyataan bahwa diri ini sama sekali tidak mengenal jalur angkot kota bogor.Awalnya males bertanya, mencoba mencari2 angkot yang ada tulisan Kebun Raya Bogornya, tapi ndak ketemu ya. Pepatah malu bertanya sesat di jalan akhirnya harus dijalani, nekat nanya ke angkot 02 ternyata benar ini menuju ke kebun raya. Yippppppieeee akhirnya ketemu juga angkotnya. See?
Tiba di kebun raya, senang hati bukan kepalang, melihat sosok bundhoot, anom, dan errrrr kok ada penampakan Blek. Liburan gw yang tenang ini pasti akan sedikit ternoda dengan kata2 "tidak sehalus pixar" sepanjang perjalanan. Hehehehe... Setelah om hasant dateng bersama byrru dan aqilla. Kami pun masuk ke dalam, wisata di kota bogor pun dimulai.
Sekilas tentang Kebun Raya
1. Harga tiket masuk : 9500 rupiah saja per orang, mobil 15.000 rupiah, motor 3000 rupiah
2. Buka tiap hari dari pukul 8 pagi sampai 5 sore
3. Kalau mau masuk ke rumah anggrek harus nambah 1000 rupiah
3. Sejarah kebun raya bogor (panjang dan males ngerangkumnya)
Ternyata kebun raya tidak terlalu banyak yang berubah dari yang terakhir gw kunjungin, masih banyak pohon2 tinggi(ya iyaaaaaaaaalaaah). Paling kenyataan bahwa museum zoologi nya sekarang masuk dari dalam kebun raya bogor,bukan dari luar. Kebun raya tetap menyenangkan untuk dijelajahi walaupun isinya cuma pohon2 doang. Serasa kembali ke masa silam, dimana di sekililing kita isinya cuma hutan. Sayang Blek cuma sampe jam 1 doang (cross finger), dan om hasant harus memulangkan aqilla dan byrru buat bobo siang. Jadi perjalanan pun dilanjutkan oleh kami bertiga.
Beberapa tips :
1. Tidak usah menghapal nama2 latin tiap pohon yang ada di kebun raya, jangan terlalu menyiksa otakmu,
2. Topi, minuman, snack wajib dibawa, tapi jangan dibuang sembarangan yah
3. Jangan lupa bawa kamera. Sapa tau kalo pegi rame2 bisa motret berjemaah.
4. Poto peta yang ada di dekat gerbang masuk (ini gunanya bawa kamera tadi), akan amat sangat berguna supaya tidak nyasar di dalam kebun raya yang sangat besar ini .
5. Jangan malu bertanya, kalau tersesat di dalamnya.
Tempat - tempat yang wajib dikunjungi selama di kebun raya :
1. Kolam teratai, nikmati keindahaan bunga2 teratai yang sedang mekar. Kayanya kalo piknik di deket situ seru yah.
2. Museum zoologi, bisa ngeliat replika hewan2 yang kebanyakan belum pernah kamu liat, sesuai ukuran aslinya. Gw baru tau kalau burung kasuari itu tingginya, sama seperti tinggi manusia dewasa. Jadi rasanya gak aneh, kalo blek bilang, burung kasuari bisa ngebunuh manusia dengan gampang ..
3. Lokasi bunga bangkai, sayang tiap kali gw ke sana tidak pernah berbungga, mungkin gw dateng pada waktu yang salah kali yee
4. Taman teisjmamn (bener ga ya nulisnya gini), tempaatnyaaa baguuus bgt bikin hati ini jadi pengen ngadain pesta kebun.
5. Jembatan gantung legendaris, menurut cerita anom, ada legendanya kalau 2 orang yang kebetulan pasangan pergi ke sana pulang dari kebun raya bisa putus. Kalau yang pergi bukan pasangan, pulang dari kebun raya bisa jadian. Tapi itu kan cuma legenda.
6. Cafe dedaunan, di daerah sini, tidak terlalu mirip dengan hutan, terlihat lebih teratur. Tapi sayangnya, karena waktu, gak sempet nyobain makanan di sana.
------ insert photo3-----
Kebun Raya Bogor - Wisata Kuliner - Rumahnya Om Hasant
Mencoba stick on schedule (wakakakakkak serius ini acaranya kampung gajah?) ... kami (masih betiga )akhirnya keluar dari kebun raya bogor lewat pintu 4, menuju ke arah jalan pajajaran untuk kemudian ambil angkot nomer 03 turun di taman kencana. Target pertama adalah lasagna gulung ... nyam nyam ... lasagnanya digulung seperti namanya, isinya ada beberapa pilihan seperti tuna (54 rebu), kerang (54 rebu), ayam (54 rebu) ato sapi (58 rebu) ... Lasagna yang kita pilih adalah lasagna sapi, oh iya 1 lasagna gulung bisa dimakan rame-rame. ENAAAAAAAAAAAAAAAK ... love it... rasanya yummie ... lengkap ada sayurannya pula (entah bayam ato kangkung), dicampur beef dan telur rebus yang dipotong-potong, doh jadi nelen ludah gini ngebayanginnya... Tidak lama kemudian om pras bersama 2 putrinya pun dateng. Lalu disusul om hasant yang dateng sendiri. Oh iya om pras kan hari ini ulang tahun HAPPPY BIRTHDAAAY OM ... makasih yaaa udah ditraktir lasagna gulungnya ... nyam nyam...
Dari lasagna gulung, diantar om pras, kita beralih ke apple pie pia, tapi gak beli pesenan gw yang biasa, chicken pie ... malah ikut nyobain bundhoot beli black russian pie yang berisi kalua (small 40 rebu, medium 78 rebu, large 128 rebu), sekalian mengobati rindu akan kalua... letak outletnya terpisah dari rumah induk utamanya, ada di samping kanannya dengan nama Black Pie. Gw beli yang medium dan bundhoot yang large... setelah pesenan jadi, kita lanjut ke DBC (Death By Chocolate) masih diantar om pras tp kali ini cuma di drop aja... Makasiiiih yaaa om, baik banget sih om yang satu ini ... Masuk ke dalam ruangannya , kok remang -remang gimana gini sih .. bikin hati gak tenang, apalagi katanya om Hasant tiap jam 7 tiap sabtu dan minggu, bakal ada pertunjukan, ada para pencabut nyawa yang bakal masuk ke dalam kafe dari pintu mana,ngangetin para pengunjungnya.... uuuuuughhhhhhh kok nyeremin banget yaaah ... untung kita di sana ga sampe jam tujuh, bulu kuduk gw aja dah merinding sebelum mereka dateng ~_~ .
Di DBC kita makan berlima : Bundhoot, temannya bundhoot, Anom, Om Hasant, dan gw. Coklatnya emang bikin kita mati, mati kekenyangan. Sepulang dari sana gw yakin gak nyentuh coklat selama seminggu.1 DBC (35 rebu) aja gak abis dimakan berlima. Tapi kalau kamu pengen makan sendiri, mereka juga nyediain dbc ala mode (19 rebu) itu harganya dah termasJuk eskrim vanila 1 skup loh. Kebayang deh kenyang banget. Btw, air putih yang disediain (yg gratisan) rasanya ada campuran kaporitnya. Ugh langsung merusak rasa. Untung gw bawa air aqua 1 liter. Oh iya makaasiiiih buat om Hasant, yang udah ngebayarin kita makan di DBC. Duh makan gratis mulu ... Hehehehe... Jadi malu. Intinya wisata kuliner kali ini amat sangat memuaskan, sayang kita gak sempet nyobain makaroni panggang. Padahal gw penasaran banget sama rasanya.
Setelah dari DBC, kita nemenin bundhoot nungguin masbronya (bukan mbah andika -red) jemput. Gw? Ditemenin Anom, numpang nginep di rumahnya om hasant.Nite nite semuanya, lanjut lagi besok petualangan kita.
(to be continued)
1 comment:
tidak sehalus... ah sudahlah... =))
Post a Comment